Pada beberapa kasus, ada agen yang bertugas menjadi perantara komunikasi
dan menjaga kerahasiaan identitas kita. Bayangkan kita piknik dan
menginap di hotel. Ketika orang luar menghubungi kita, tentu akan
menghubungi nomor hotel yang terhubung ke petugas resepsionis. Baru
setelah itu, disambungkan ke nomor ekstensi sesuai nomor kamar kita.
Resepsionis juga dapat kita beri pesan untuk menolak panggilan dari
nomor/orang selain yang kita ijinkan.
Sebaliknya, misalnya kita menelepon dari kantor, maka orang luar akan
melihatnya sebagai nomor induk kantor, bukan ekstensi ruang kantor kita.
Nah, di dalam suatu jaringan komputer lokal ada satu alat bernama
router yang berfungsi sebagai NAT (Network Address Translator) yang cara
kerjanya seperti ilustrasi di atas.
Selain alasan keamanan jaringan lokal, penerapan NAT bertujuan untuk
menghemat penggunaan nomor IP (Internet Protocol) dalam standar IPV4
yang semakin sedikit tersisa. Nomor IP dapat diandaikan sebagai nomor
telepon yang digunakan agar satu komputer (host) dapat terhubung ke
internet. Nomor IP ada yang bersifat publik dan yang privat/lokal. Nomor
IP publik bersifat unik dan dapat digunakan untuk online di internet,
sedangkan nomor IP lokal tidak.
Lembaga IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah menetapkan
nomor-nomor IP lokal, yaitu: 10.x.x.x (kelas A), 172.16.x.x sampai
172.31.x.x (kelas B), dan 192.168.x.x. Huruf x menyatakan angka antara 0
sampai 255, sehingga dalam satu oktet (kelompok angka yang diapit
titik) dapat menampung 256 komputer. Standar IPv4 adalah 32 bit,
sehingga 4 oktet angka IP-nya masing-masing bernilai 2 pangkat 8 = 256
Tidak ada komentar:
Posting Komentar